Tinggalkan komentar

Yuk Ngaji

yukngajiMengapa seorang muslim penting untuk mengaji, apa hakikat ‘ngaji’, apa yang dikaji, bagaimana cara mengaji. Dalam kajiannya, Ustadz Yusuf  Mustakim, S.Kom.I mengatakan bahwa di dalam Al-Qur’anul Karim, kata ‘cahaya’ (AnNuur) selalu disandingkan dengan ‘Allah’.

Misalnya surah Al-Maidah ayat 15 berikut:

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan

‘Cahaya’ dalam Al-Qur’an identik dengan petunjuk atau hidayah Allah. Demikianlah ilmu termasuk bagian dari petunjuk Allah swt yang mampu menerangi kehidupan manusia, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan (zulumaatin). Dengan ilmu kita mampu membedakan yang haq dan bathil, halal dan haram, adil dan zhalim. Dengan ilmu pula kita mampu menjadi orang yang cerdas, yaitu yang bisa mengaitkan antara permasalahan dengan solusi yang benar menurut Islam.

Selengkapnya simak saja kajian yang bisa sahabat download di link berikut:

Tinggalkan komentar